Ciboleger..itulah yang tersirat dalam benakku untuk sampai dipintu gerbang tanah orang Baduy luar..meski agak tergesa-gesa tuk memanfaatkan sang waktu tak terasa waktu menunjukan jam 12 siang..hirup pikuk siang itu tak terasa kalau di Ciboleger adalah pintu gerbang suku orang baduy yang terlihat hanya orang-orang yang berpakaian biasa layaknya masyara kat pada umumnya..ataukah memang bukan orang baduy?..
Arek kamana a..(mau kemana bang) itulah sapaan seseorang yang menghampiriku.."mau ke Kadu Ketuk''..jawabku..mangga a..urang anterkeun..jawabnya polos..Namanya mang Uha memang kesehariannya mengantarkan orang yang berkunjung kesana kalau ada sesutu keperluan spitual atau hanya sekedar ingin berwisata..ternyata masih ada tawaran lain..karena memang disini banyak orang pintar secara spiritual haha..anda berminat.!! ah
Mang Uha dan temannya telah siap mengantarkanku keperkampungan Baduy..dan yang aku lihat ternyata di Kaduketuk sudah ramai sedikit berbaur dengan masyarakat luar..rumah panggung dengan bale-bale yang khas.. terlihat aktifitas keseharian mereka yang tak menghiraukan kedatanganku mungkin mungkin sudah adat/kebiasaan mereka yang tertutup terhadap orang luar..hanya mang Uha saja yang mereka kenal dengan pakaian khas Baduy luar yang hitam-hitam..kehidupan yang sangat sederhana menurutku bukan ketidak mampuan mereka untuk membeli sesutu tapi memang ketentuan adat yang membatasi mereka..Sajian pertamaku adalah rumah-rumah adat dan lumbung-lumbung padi yang terkesan mistis..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar